Sabtu, 24 April 2010

RINGANKAN BEBAN DENGAN KERJASAMA

"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu berceraiberai.."[Ali 'Imran:103]

"...Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar." [Al Baqarah:249]

Kita tidak akan bisa hidup tanpa orang lain dengan kerjasama sesuatu yang tidak mungkin akan menjadi mungkin.


Bekerjasama dengan orang lain bukanlah tanda kelemahan kita melainkan bukti bahwa kita sebagai manusia yang cerdik untuk melipat gandakan suatu hasil

Ada sebuah keluarga yang mempunyai tiga anak laki-laki seiring dengan berjalannya waktu sang bapak merasakan dirinya sudah tidak sekuat dulu lagi badanpun mulai terasa sakit-sakitan karena dimakan usia sementara ke tiga anaknyapun sudah beranjak dewasa satu rentang waktu yang terlewati sudah cukup panjang namun tidak terasa karena waktu tidak pernah berhenti sedikitpun.

Semakin hari hati sang Bapak semakin risau melihat ketiga anaknya tidak pernah hidup rukun. Sepanjang hari selalu dihabiskan dengan bertengkar dan berantem.Sang bapak terus memeras otak agar kelak kalau dirinya sudah tidak ada, anak anaknya dapat hidup berdampingan dengan rukun dan saling membantu. Setelah sekian lama, akhirnya Sang bapak pun menemukan caranya maka di kumpulkanlah ketiga anaknya.

” Anak anaku bapak merasa sudah tua dan usaha yang bapak rintis harus ada penerusnya maka bapak akan memilih diantara kalian siapa yang paling berhak mewarisi usaha keluarga kita ”, sang bapak menyampaikan dengan suara yang tenang sedangkan anak anaknya sudah mulai gaduh

” Aku yang paling berhak karena diantara kami akulah yang paling tua ”, kata anak pertama. ” Tidak, Akulah yang paling berhak karena selama ini akulah yang paling banyak membantu bapak ”, timpal anak kedua. ” He dengar ya, akulah yang paling pantas karena diantara kalian semua karena akulah yang paling pintar ”, anak ketiga pun tidak mau kalah.

” Alasan kalian semuanya masuk akal, begini saja bapak akan mengetes kalian dan yang menang dialah yang berhak, bagaimana kalian setuju ? ” , tanya sang bapak . ” Setuju ”, jawab ketiga anaknya serempak dan mereka pun saling menyombongkan diri dan penuh percaya diri untuk memenangkan ujian yang akan di berikan oleh bapaknya meskipun mereka belum tahu ujian apa yang bakalan mereka hadapi.

Sang bapak pun mengeluarkan tiga batang sumpit bambu yang kemudian di serahakan kepada anak anaknya ” Apabila ada diantara kalian yang bisa mematahkan ketiga sumpit ini sekaligus maka dialah pemenangnya”, sang bapak menjelaskan aturan mainnya dengan penuh wibawa

Anak yang pertama pun diberi kesempatan terlebih dahulu dilanjutkan anak yang kedua dan yang terakhir adalah si bungsu mereka berusaha keras untuk mematahkan sumpit tersebut dengan sekuat tenaga tapi akhirnya mereka tidak ada yang berhasil kesombongan yang awalnya berapi api sekejap sirna dan mereka tertunduk malu sang bapak tenang dan tersenyum dan sang bapak pun mengambil kembali ketiga sumpit itu lalu di bagikan satu satu kepada mereka, ” Coba sekarang kalian patahkan perintah sang bapak ! ”

Dan ketiga anaknya sama sekali tidak mengalami kesulitan untuk mematahkan ketiga sumpit yang telah dibagi tiga itu, ” Kalian paham kan sekarang ketiga sumpit bisa di patahkan kalau kalian bekerja sama, bapak harap kedepannya masalah apapun yang kalian hadapi, Hadapilah bersama sama, saling membantu satu sama lainnya, seberat apapun suatu pekerjaan kalau di kerjakan bersama pasti akan berhasil sesuatu yang tidak mungkin akan menjadi mungkin jika kalian selalu bergandengan tangan

Sejak saat itu mereka pun tidak pernah bertengkar dan berantem lagi mereka selalu bersama sama hingga sang bapak wafat usaha mereka terus berkembang pesat berkat kerja sama mereka mereka telah mengerti nilai nilai yang di ajarkan oleh sang bapak

Kaum yang tertindas adalah kaum yang tercerai berai sedangkan kaum yang kuat adalah kaum yang selalu mengutamakan kebersamaan

Sahabatku, dalam hidup kita tidak bisa hidup sendiri kita selalu membutuhkan orang lain untuk itu jangan pernah menganggap semua hal di dunia ini dapat diselesaikan sendiri manusia terlalu kecil laksana sebutir debu mana mungkin bisa melakukan semua hal

Kerja sama memegang peranan yang sangat penting dalam hidup manusia, di dalam sebuah keluarga ada bapak yang mencari nafkah dan ibu yang mengurus rumah tangga dan akan menjadi berat bila kedua hal tersebut di kerjakan sendiri oleh ibu atau bapak

Demikian juga dalam dunia kerja yang membutuhkan teamwork, keberhasilan suatu proyek tentu bukan berkat satu orang melainkan berhasil karena ada kerja sama antara sesama penghuni perusahaan, sepintar apapun seorang pemimpin tanpa adanya dukungan dari bawahan maka akan sia sia lebih baik berpikir dengan banyak kepala dari pada di pikir dengan satu kepala manusia hanya memiliki dua kaki dan dua tangan karena kita membutuhkan seribu tangan yang di maksud seribu tangan adalah bahwa suatu perkerjaan bila dikerjakan bersama sama maka akan cepat selesai dan berhasil atau juga bisa di ibaratkan dengan sapu lidi jika hanya satu batang ia tidak akan ada gunanya jika di gabungkan dalam segenggam maka ia dapat membersihkan sampah yang berserakan

Ribuan tahun yang lalu nenek moyang kita sudah mengenal apa yang di namakan dengan gotong royong dan di saat kehidupan yang serba teknologi ini pun kita masih tetap membutuhkan semangat gotong royong sekali lagi segala sesuatu akan terasa mudah jika di lewati bersama
Dan mengenai kerja sama sama sekali tidak ada sisi negatif nya karena pada prinsip nya kerja sama adalah membuat sesuatu menjadi ringan dalam bidang apapun

Orang yang tidak mau bekerja sama dengan orang lain adalah manusia kerdil dan selamanya tidak akan berhasil sahabatku jangan pernah takut bahwa dengan bekerja sama dengan orang lain keuntungan atau hasil yang kita peroleh akan berkurang karena sesungguhnya prinsip kerja sama bukan membagi hasil melainkan membagi beban sebaliknya dengan bekerja sama akan menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda dengan sendiri kita akan memperoleh satu bahkan nol tetapi dengan bekerja sama akan menghasilkan puluhan bahkan ratusan

Suami istri yang saling bahu membahu akan menciptakan rumah tanggayang harmonis, Guru dan murid yang saling bekerjasama akan menciptakan sekolah yang berprestasi Pemimpin perusahaan dengan karyawan yang seiring sejalan akan melahirkan perusahaan yang bonafid, Pimpinan negara dan rakyat yang saling mendukung akan membawa kemakmuran kesejahteraan dan keadilan bagi bangsanya


Catatan : Adiyat Falahudin --- http://www.rumah-yatim-indonesia.org
Dicopy dan disebarkan oleh : Must Ris